Kegembiraan Menyambut Ramadan 2022. Alhamdulillah tahun ini saya masih diberikan kesempatan bertemu lagi dengan bulan suci Ramadan 2022. Bulan yang pernuh berkah dan rahmat dari Allah SWT. Dalam rangka menyambut kegembiraan Ramadan 2022, saya menyiapkan beberapa hal terkait kegiatan ibadah saya pribadi dan anak-anak. Harapannya tentu saja ingin ibadah ramadan kali ini dapat terlaksana dengan lancar dan lebih khusyu.
Apa saja persiapan menyambut ramadan 2022 tahun ini? Berikut hal - hal yang saya siapkan.
Keutamaan Bulan Ramadan
Sabda Rasulullah SAW,
"Wahai manusia, sungguh telah datang kepada kalian bulan Allah dengan membawa berkah, rahmat dan ampunan; sebaik-baik bulan di sisi Allah; hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama, malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama, dan saat-saatnya adalah saat-saat yang paling utama"
" Sebuah bulan yang kalian telah diundang untuk menghadiri jamuan Allah, dan di bulan ini, kalian telah dijadikan orang-orang yang berhak mendapatkan karunia Allah. Nafas-nafas kalian di dalamnya adalah tasbih, tidur kalian adalah ibadah, setiap amalan kalian diterima, dan doa kalian dikabulkan."
" Maka, mohonlah kepada Allah, Tuhan kalian dengan niat yang jujur dan kalbu yang bersih agar Ia memberikan taufik kepada kalian untuk menjalankan puasa dan membaca al-Kitab-Nya"
" karena waktu-waktu itu adalah waktu yang paling utama; Allah akan melihat para hamba-Nya pada waktu itu dengan rahmat, menjawab mereka jika bermunajat kepada-Nya, memenuhi (panggilan) mereka jika memanggil-Nya, dan mengabulkan doa mereka jika memohon kepada-Nya."
Saya dan Kenangan Ramadan Tahun Lalu
Ada banyak penyesalan yang saya rasakan ketika mengingat bulan Ramadan, terlebih ramadan 2021 lalu. Karena ngebet pengen “MUNGGAHAN” tahun lalu, akibatnya saya tumbang dan harus masuk IGD karena penyakit saya kambuh. Imbasnya saya gak bisa shaum selama bulan puasa 2021 kemarin. Sedih sekali.
Kok nyalahin munggahan sih? Sebetulnya bukan karena munggahannya tapi karena udah seminggu sebelumnya saya begadang karena ngerjain kerjaan, makan gak dijaga dan kurang istirahat. Ditambah stress? itu juga.
Munggahan menjadi momen dimana lelah dan letih tubuh saya berada pada puncaknya. Karena begadang berhari-hari terus munggahan di area terbuka di sore hari yang mana angin besar sekali, masuk angin menjadi hal yang tidak bisa dihindari. Berawal dari pola hidup yang tidak sehat itulah maka penyakit batu empedu saya kambuh dan sebulan kkemudian mengalami migrasi batu empedu ke saluran empedu. Hingga akhirnya pada pada bulan September tahun lalu kantong empedu saya diangkat. So, i am a person who live without gallblader now.
Satu tahun sudah berlalu sejak pertama kali batu empedu saya kambuh di bulan april, awal ramadan tahun lalu. Hal ini selalu jadi momen yang paling membuat saya merinding. Karena sakit dan menyesal menjalani pola hidup yang sembrono dan gak bisa mengelola emosi dan stress dengan bijak.
Alhamdulillah Allah SWT masih ngasih saya kesempatan bertemu Ramadan tahun ini. Hal ini menjadi kegembiraan menyambut ramadan 2022 yang paling saya syukuri. Maka dari itu kesempatan bertemu kembali bulan Ramadan tahun ini gak akan saya sia-siakan.
Meski persiapannya terlambat, tapi saya sudah berkomitmen untuk fokus ibadah selama bulan Ramadan. Bulan ini adalah waktunya saya kembali pada Tuhan sepenuhnya dan bulan detox bagi tubuh dan pikiran saya. Lalu, apa nih yang akan saya lakukan selama bulan Ramadan 2022?
Rencana Kegiatan Ibadah Bulan Ramadan 2022
1. Shalat Tepat Waktu
Saya akui, shalat tepat waktu itu agak susah. Apalagi kalau kagok lagi beres-beres rumah, masak, nyuci, masih dijalan, dikejar deadline dan kagok-kagok yang lain. Idealnya emang sih begitu denger adzan, udah stop. Jangan ngapa - ngapain lagi, pause dulu terus shalat. Semoga ramadan kali ini bisa membangun kebiasaan baru shalat tepat waktu di bulan-bulan berikutnya.
2. Baca Al-qur’an satu ‘ain setelah sholat Fardhu
Gak muluk - muluk pengen Khatam sih, karena terlalu berat bagi saya. Ramadan kali ini saya ingin membangkitkan kembali kebiasaan lama yang telah hilang, yaitu membaca Al-Qur'an minimal satu ‘ain.
3. Tahajud Gak Putus
Salah satu kebiasaan baik yang ingin saya bangkitkan lagi di bulan Ramadan kali ini adalah tahajud. Meski saya kerap bergadang, tapi yang namanya tahajud tentu saya rajin, rajin bolos! MasyaAllah kan? aduh gusti. semoga setelah ramadan saya masih melanjutkan tahajud.
4. Ngerjain amalan harian ramadan ( amalan do’a dan surat- surat )
Setiap tanggal di bulan ramadan memilki amalan do’a dan bacaan surat yang berbeda. Sama seperti Do’a Sayyidinah Ftaimah Az - zahra yang berbeda di setiap harinya, dari hari senin hingga minggu. Do’a dan amalannya panjang-panjang, tapi semoga saya kuat dan konsisten hingga akhir ramadan. Soalnya setiap tahun saya selalu gagal. Apalagi jika melewati tanggal 10 ramadan, semangatnya mulai kendor.
5. Baca Buku dan tamat, buku Dari Kak Fathimah
Alhamdulillah, saya mendapat kiriman buku tentang dasar - dasar mengenal agama islam. Buku yang diberikan oleh kak Fathimah, seorang akhwat yang sekarang tinggal di Qum, Iran. Beliau selalu support saya dan gak pernah lelah menjawab dan merangkul pertanyaan saya yang dangkal hingga yang absurd terkait agama islam bahka ketika saya mempertanyakan eksistensi Tuhan dan keimanan.
Buku yang diberikan beliau adalah buku fisik, subahanllah saya senang luar biasa. Gak nyangka dikirimin 4 buku sekaligus! buku apakah itu?
- Tauhid For Teens
- Prophethood for teens
- Prophetic Leadership For Teens
- Justice and journey after death, for teens
Lha, kok for teens semua? emang saya masih anak remaja ya? ya! untuk segi pemahaman terkait dasar agama islam saya sekarang emang laksana anak remaja. Lupa semua materi kajian dulu ketika saya masih rajin ikut mentoring. Hal yang dulu begitu kuat saya pahami juga perlahan luntur. Ternyata emang bener ya kalau yang namanya keimanan itu harus selalu disiram dengan tausyiah, kajian dan membaca buku. Tiga hal itu udah lama gak saya lakukan. Jadi, kering sudah gentong pemahaman saya. Maka menjadi hal yang wajar kalau saya kerap stress dan ubudunnya banget!!
Saya berharap setelah membaca buku yang diberikan kak Fathimah, keimanan saya kembali dan Allah mengizinkan saya mendapat kembali hidayah seperti dulu. Bisa merasakan kembali kehadiran Allah di hati dan pikiran saya dan merasakan betapa Allah sangat dekat.
Sebetulnya Allah kan dekat banget dengan kita, lebih dekat dari urat nadi. Tapi yang menjauh sebetulnya bukan Allah, tapi saya. Bolos dzikir dan ngaji 2x aja langsung kerasa perasaan jadi agak jauh dari Allah. Apalagi kalau ditambah shalat gak on time dan tahajud rajin bolos, mantap dah makin jauh deh.
Terimakasih banyak Teteh Fathimah :) |
6. Bikin Jurnal Mingguan Ramadan
Nulisnya dimana? disini dong, di mamajokaa. Insyallah kalau saya moodnya kuat saya mau nulis jurnal mingguan tentang perkembangan ibadah saya selama Ramadan 2022.
7. Gak bolos lagi ikut zoom kajian
Saya termasuk silent reader di grup whatsapp pengajian dan jarang hadir di kajian zoom. Padahal materinya MasyaAllah banget.
8. Ngajak Kakak Belajar Shaum
Tahun ini kakak lebih semangat dibanding tahun lalu. Bahkan dia mau latihan shaum sebelum ramadan tiba, katanya biar terbiasa, hehe. Tapi yah namanya juga masih anak SD kelas 1, puasanya puasa ayakan, hehe.
Tapi gpp, kalau gak dikenalin sejak kecil gak akan terbiasa. Dia lebih excited mau ketemu bulan Ramadan karena pengen ikut keliling nakol bedug shaur, hihi. Lagunya udah disiapin sampai kentongan bekas kaleng cat tembok. Terus katanya pengen buka puasa bareng bapak-bapak di masjid ( bareng bapaknya tentu ). Satu hal lagi yang paling dia tunggu dari bulan Ramadan, yaitu lebaran. karena? dapet angpau! wkwkwk.
Wow, banyak ya rencananya. Sebetulnya 8 poin diatas adalah poin kebiasaan yang seharusnya di hari-hari selain bulan Ramadan juga tetap dliakukan ya. Tapi karena konsistensi adalah kekurangan terbesar saya, maka bulan Ramadan menjadi momen bagi saya untuk kembali memulai konsistensi beribadah.
Persiapan Menyambut Ramadan 2022
Mumpung masih ada sekitar 23 hari lagi menuju bulan Ramadan nih, saya masih punya waktu untuk mempersiapkan hal-hal sebelum memasuki bulan Ramadan dan menyambutnya, seperti :
- Bertaubat
- Meluruskan niat
- Memaafkan diri sendiri dan mereka yang pernah menyakiti
- Latihan shaum selama bulan Sya’ban
- Latihan Shalat tepat waktu
- Latihan Solat Tahajud
- Latihan dzikir dan membaca Al-qur’an setelah solat fardhu
- Sedekah
Sebelum memulai, Bismillah dulu. Semoga Allah melancarkan segala rencana dan bisa lulus bulan Ramadhan tahun ini lalu lahir sebagai pribadi muslim yang baru.
Akhir Kata
Saya bukan termasuk muslimah yang 100% religi. Kerudung yang disematkan dikepala saya sudah pernah mengalami babak keraguan berkali-kali sejak pertama kali mengenakannya 23 tahun yang lalu. Perjalanan spiritual saya menuju Tuhan juga mengalami pasang surut. Pemahaman saya terkait hadits dan ayat-ayat suci Al-Qur'an juga masih awam. Tapi satu hal yang saya tahu, hidup saya yang meski kerap di dera ujian bertubi - tubi dan tidak selalu mulus adalah tetap milik Allah. Suatu hari nanti saya harus kembali pulang kepadaNya.
Apa bekal yang sudah saya siapkan? belum ada sama sekali. Ibadah yang masih gitu-gitu aja tapi berharap bisa bertemu Allah SWT di akhirat kelak, sungguh malu bukan?
Keimanan saya kepada Allah juga selalu turun naik dan terkadang saya juga menyerah dan mengeluh setiap kali Allah memberi ujian. Jadi kalau bicara soal ilmu agama, saya masih nol. Semoga dengan usaha menjemput kembali hidayah dan membuat perencanaan menyambut ramadan 2022, Allah memberi izin saya kembali dekat denganNya dan punya bekal spirit ibadah yang kuat dan konsisten hingga bertemu ramadan tahun depan. Aamin Ya Rabb.
”Allahu akbar, allahuma ahillahu alaina bil amni wal iman was salamah wal islam wat taufik lima tuhibbuhu wa tardha.”“ ya Allah, karuniakan kepada kami pada bulan ini keamanan, keimanan, keselamatan, dan keislaman; dan berikan kepada kami taufik agar mampu melakukan amalan yang engkau cintai dan ridhai.”Allahuma bariklana fii rajab wa sya’ban, wa balighna ramadan.”“Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban; dan sampaikan kami ke bulan Ramadan.” (HR. Ahmad dan Tabrani)“Ya Allah, biarkan bulan ini menampakkan diri pada kami dengan keamanan dan keyakinan. Dengan keamanan dan Islam. Wahai Bulan, Tuanmu adalah Allah. Semoga bulan ini membawa petunjuk dan kebaikan."
Sumber sabda Rasul, erfan.ir/indonesian/82919
semoga semua rencananya berjalan lancar di ramadan tahun ini. kayak berat tapi layak diperjuangkan mengingat pahalanya, ya
BalasHapusTarget ibadahnya bikin iri. Aku ngaji dan tahajudnya masih bolong2 nih. Semoga bisa mengejar saat Ramadhan nanti. Semoga kita juga dipertemukan di bulan nan suci ini hingga datangnya hari fitri. Amiiin.
BalasHapusAlhamdulillah, Ramadan 2022 sudah di depan mata. Bersyukur sekali atas kesempatan yang Allah berikan kepada saya. Saya pun mulai menyusun rencana dan target untuk Ramadan kali ini agar lebih baik daripada Ramadan sebelumnya. Semangat, Kak!
BalasHapusSemoga ibadah puasa di bulan Ramadan penuh berkah yang sebentar lagi akan tiba berjalan lancar yaa kak..
BalasHapusAmin semoga dipertemukan dengan bulan Ramadhan besok nggih n bisa terus istiqomah
BalasHapusBaca ini langsung diingatkan sama diri sendiri terkait persiapan menyambut bulan penuh keberkahan. Semoga jadi pengingat buat kita semua.
BalasHapusSemoga resolusi Ramadynya terwujud ya mba dimudahkan Allah SWT, Ya Allah begitu cepat waktu berlalu Ramadhan udh mau datang lagi
BalasHapusTak terasa ramadhan semakin dekat, semoga kita semakin siap menyambutnya baik secara jiwa dan spiritual. Apalagi dizaman pandemi ini, kudu banyak sabar dan tawakal
BalasHapusSemangat kak Eka,
BalasHapusJaga kesehatan diri, jangan banyak pikiran dan kelola emosi dengan baik.
Sehingga dapat menjalankan ibadah di bulan Ramadhan dengan indah dan lancar.
wah sebentar lagi kita akan menjalankan ibadah puasam senangnya. dan banyak aktivitas yang harus mulai disusun niy untuk mengisi puasa dengan hal yang positif
BalasHapusya Allah tak terasa hanya hitungan hari saja Ramadhan sudah di depan mata. Semoga kita diberi kesempatan bertenu dengan Ramadhan. Dan apa yang kita niatkan diijabah, dikuatkan oleh Allah.
BalasHapusAlhamdulillah, Ramadan akan segera menyapa ya, Mbak. Saya pun sangat bahagia menyambutnya, dan berharap pandemi akan segera berakhir, agar bisa salat tarawih lagi di masjid, termasuk bisa bebas silaturahmi saat lebaran. Aaamin...
BalasHapusYa Allah nggak terasa udah mulai puasa lagi yaa.. kangen bangeettt sama suasana ramadhan..apalagi semabgatnya mau buka masyallah..
BalasHapusMasyaAllah Mbak, terima kasih telah menuliskan ini.
BalasHapusSaya berasa ditampar bola-balik, saya pun juga masih susah untuk shalat tepat waktu, hiks, pengennya ketika adzan tiba semua ditangguhkan, nyatanya saya sibuk mengejar dunia saja :(
Semoga kita masih bisa diberi kesempatan untuk bertemu Ramadhan ya dan memperbaiki diri sebaik-baiknya, Aamiin.
Jadi reminderku juga nih mba eka buat memperbaiki amal ibadah di bulan puasa ini, semoga bisa rajin tahajud dan ngaji alquran juga, aamiin :)
BalasHapusturut sedih karena operasi empedu ya mba, semoga tetep sehat, semoga ramadan tahun ini kita semua bisa menjalankan ibadah puasa dan amalan-amalan lainnya lebih baik lagi ya
BalasHapusPastinya banyak banget yang gak sabar menyambut ramadhan tahun ini dan semoga tidak serumit tahun-tahun sebelumnya saat awal pandemi.
BalasHapuswah memang ramadhan sudah di depan mata ada rasa bahagia yang gak biasa dan sulit diungkapkan dengan kata-kata, bismillah semoga ramadhan kali ini kita bisa memanfaatkan untuk beribadah dengan sebaik-baiknya
BalasHapusAamiin semoga tercapai semua doa dan harapannya....anak saya pun kalau bulan puasa jadi makin semangat ke masjidnya
BalasHapusga sabar untuk menyambut bulan ramadan, semoga kita selalu bisa menjalaninya ya
BalasHapusMasyaallah reminder banget ini kak. Sebentar lagi Ramadhan tiba, aku belum persiapan apa0apa nih. Hiks. Semoga tahun ini bisa ibadah lebih banyak lagi dan lagi.
BalasHapusyang jelas utang puasa wajib dilunasi, ya Kak :D
BalasHapusAllahumma ballighnaa Ramadan
MashaAllah~
BalasHapusRamadan akan segera hadir dan semoga kita semua bisa menyambut dengan sebaik-baik kondisi, baik fisik maupun mental.
Suka banget nih...semangatnya.
Aku juga mau doonk..di spill bikin Jurnal Mingguan Ramadan-nya seperti apa...
Haturnuhun.
masya allah, ramadhan sudah makin mendekat ya, semoga bisa bertemu ramadhan dan bisa mengisinya dengan ibadah maksimal
BalasHapusnggak terasa bulan puasa tinggal menghitung hari ya
BalasHapusdulu aku tiap masuk bulan ramadhan, keinginannya sederhana sebenernya, pengen khatam Al-Quran, tapi ada daya keinginan saya itu banyak melesetnya.
semoga keinginan mba Eka pas bulan puasa nanti tercapai ya mbak
waaaaaah gak sabar banget ketemu ramadan. untung utang puasaku udah selesai jadi aman dan tenang :D
BalasHapusAlhamdulillah, Ramadan 2022 sudah dekat. Bersyukur sekali atas kesempatan yang Allah berikan kepada saya. Saya pun mulai menyusun rencana dan target untuk ramadhan klo ino
BalasHapusMasya Allah,, gak kerasa ya udah mau Ramadhan lagi :) diingetin nih utang puasa masih kurang hihi
BalasHapusSubahanalloh, .. semga allah kasih kesembuhan dengan tuntas ya mbak. . Aamiin.
BalasHapusBtw, munggahan apaan ya mbak? Aku baru dengar nih ..tradisi kah?
Wah aku terharu dg semangatnya mbak, memahami kebutuha iman memang kembali ke kepekaan hati untuk mendekat pada allah. Betul, iman itu fluktuatif. Tak hanya kita , bahka riwayatnya dulu para sahabat juga sering kali merasa naim turun imannya nah saat kondisi turun maka mari kita peka dan mencari cara untuk mendekat kepada allah lagi.
Dan langkah mbak udah keren. Aku adopsi juga ya. Barokalloh.. ahlan wa sahlan ramadan
Bismillah yaa kak Eka, mudah2an kita semua disampaikan pada bulan Ramadan, aamiin
BalasHapusAlhamdulillah bulan Ramadhan sudah didepan mata. Sudah 2 tahun puasaku bolong2 karena nifas & menyusui. Insya Allah tahun ini bisa lebih baik dan target ibadah bisa terlaksana. Aamiin
BalasHapusJadi reminder diriku nih nggak berasa Ramadhan dah di depan mata. Semoga panjang umur dan sehat selalu agar puasa lancar dan makin baik setiap harinya :') selalu mellow kalau inget Ramadhan
BalasHapusAlhmdulillah ya mbak. Masih diberi kesempatan bertemu bulan suci lagi. Semoga tahun ini juga mampu mengkhatamkan al-quran
BalasHapusSaya ingat pernah membaca, kalau kesehatan itu adalah investasi paling berharga kita. Dengan sehat, kita bisa melakukan aktivitas apa saja sesuai dengan keinginan dan harapan kita. Karena saya juga merasakan Mbak. Lalai sedikit, sudah.. semua kelar hahaha. Apalagi saya freelance, tidak menghasilkan apa-apa.
BalasHapusSemoga Ramadan tahun ini pandemi segera berakhir ya, Mbak. Keberkahan terus menaungi kita semua. Aamin...
Saya tertohok di kata kata penutup mbak eka, manusia tak luput dari kesalahan. Kadangkala bersikap keblabasan, kadang pula tiba tiba bersikap baik, kadang malas beribadaha astagfirullah
BalasHapus