Mie Ayam Yang Recommended Di Bandung Timur, Dijamin Nagih!

"Kalau hidup mulai terasa pahit, ingatlah bahwa ada mie ayam yang manis."

-Unknown

Quote diatas, bener sih. Cuaca terik dan pikiran sedang mumet, inginnya pasti dong makan bakso atau mie ayam manis pedas.

Bayangkanlah, Semangkok mie ayam dengan kuah ayam yang legit, manis dan gurih, potongan ayam yang lunak dan empuk, topping sawi hijau dan bawang goreng. Jangan lupakan si pangsit yang menambah semarak menyantap mie ayam.

Sulit ditolak bukan? Sebagai pecinta mie ayam, pastinya punya dong mie ayam favorit apalagi buat mom yang berdomisili di Bandung, aduh banyak banget deh.

Tapi yang recomended di Bandung Timur, ada gak sih? Ada dong! Yuk baca selanjutnya untuk mengetahui mie ayam yang recommended di Bandung Timur, versi mamajokaa.

Sejarah dan Asal Usul Mie Ayam

Bicara soal sejarah dan asal usul mie ayam, maka tidak akan lepas dari sejarah mie itu sendiri. Dikutip dari buku “Sukses Wirausaha Gerobak” karya Herman Ichsan Pangestu, menyatakan bahwa mie pertama kali dibuat di daratan China sekitar tahun 25-200 M pada masa pemerintahan dinasti Han.

Bahkan, National Geographic memaparkan hasil penemuan arkeolog China bernama Houyuan Lu dari Institut Geologi dan Geofisika di Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok Beijing yang menemukan mie kuning panjang dan tipis yang diawetkan dengan sangat baik di dalam mangkuk tertutup yang terbalik di situs arkeologi Lajia di barat laut Tiongkok, berusia sekitar 4000 tahun.

Mie tersebut terbuat dari dua jenis millet, biji-bijian yang berasal dari Tiongkok dan dibudidayakan secara luas di sana 7.000 tahun yang lalu.

Penemuan tersebut menguatkan asal usul mie yang berasal dari china seperti yang tercantum dalam catatan sejarah paling awal terkait asal usul mie dalam sebuah buku yang ditulis pada masa Dinasti Han Timur Tiongkok antara tahun 25 dan 220 M.

Sejarah penemuan mie tertua di dunia

Lokasi situs arkeologis penemuan mie berusia 400 tahun

Meski ada teori lain yang mengatakan bahwa, mie dibuat pertama kali di Timur Tengah dan diperkenalkan ke Italia oleh orang-orang Arab dan menyebar ke Eropa.

Dan teori lain menyatakan bahwa mie ayam merupakan makanan khas wilayah pelabuhan Fujian dan Guandong, Tiongkok Selatan.

Terlepas dari kontroversi asal usul mie, nyatanya mie menyebar dari China ke seluruh benua Asia dan dunia. Seperti mie udon di Jepang yang diadaptasi dari resep mie china yang dibuat oleh pendeta Budha pada awal abad ke-9. Begitu juga dengan mie ramen yang diadaptasi dari mie China bernama La Mien.

Mie masuk Indonesia tahun berapa?

Kapan mie instan masuk Indonesia? Unisyah Anggraeni dalam bukunya berjudul : “Multikulturalisme Makanan Indonesia”, pada tahun 1870 Pemerintah Kolonial Hindia Belanda menerapkan kebijakan politik keterbukaan yang membuka peluang bagi pengusaha asing untuk berinvestasi di wilayah Hindia-Belanda. Dampaknya, banyak pendatang dari Arab dan Tiongkok yang datang dan menetap di Jawa.

Lantas terjadilah akulturasi budaya, mulai dari sandang dan pangan termasuk mie ayam yang di awal kehadirannya di Indonesia merupakan mie daging babi.

Lantas mie tersebut dimodifikasi dengan menggunakan daging ayam menggantikan daging babi mengingat mayoritas penduduk Indonesia yang muslim. Tidak hanya perkara substitusi daging, tapi juga inovasi rasa yang menyesuaikan dengan selera orang Indonesia seperti rasa yang lebih manis gurih, bumbu kental, penambahan sawi dan pangsit.

Seiring perkembangannya, mie ayam banyak mengalami inovasi topping dan bentuk penyajian seperti topping ceker, jamur, bakso, dan lain-lain.

Dua tahun terakhir bahkan mie ayam dengan bentuk unik bernama Pangyam (pangsit ayam) menjadi kuliner viral se-Bandung Raya. Mie ayam yang disajikan diatas mangkok pangsit (pangsit yang dibentuk menyerupai mangkok) dan varian rasa yang beraneka ragam, mulai dari teriyaki hingga lada hitam.

Mie Ayam yang Recommended Di Bandung Timur

Rekomendasi mie ayam di Bandung Timur

Sebagai warga Bandung Timur, saya kesulitan mencari rekomendasi mie ayam di Bandung Timur yang enak menurut selera saya. Karena, mie ayam terenak yang pernah saya coba adalah mie ayam yang sering keliling di pemukiman Cikutra atas ketika saya masih bekerja di daerah itu.

Mie kenyal, lentur namun matang sempurna, kuah ungkep ayam yang gurih manis dan kental dilengkapi daun bawang, daging ayam lunak, topping rebusan sawi yang matang dan pangsit crunchy.

Sulit bagi saya menemukan mie ayam seenak mang-mang mie ayam keliling tersebut. Hingga akhirnya, saya mencoba-coba mie ayam di Bandung Timur dan menemukan beberapa tempat Mie ayam yang menurut saya sama enaknya atau mendekati enaknya dengan di kang Mie Ayam Cikutra. Berikut lima rekomendasi mie ayam terenak di Bandung timur versi mamajokaa, yaitu :

1. Mie Bakso Podomoro

Jangan terkecoh dengan judulnya mie bakso, karena disini juga tersedia mie ayam yang cukup enak menurut saya. Terletak di Jl. Desa Cipadung, mie ayam Podomoro cukup enak dengan kuah kental, rasa kuah yang manis dan gurihnya pas. Dilengkapi toping bakso dan sawi hijau.

Karena saya tidak menyukai saos, biasanya saya meminta kang mie ayam tidak memasukan saos atau pakai tapi sedikit saja. Karena jika kebanyakan, rasanya jadi eneg gak karuan. Kalau mau pedas, tambah sambal saja, sudah enak banget!

Dibandrol dengan harga Rp.10.000 saja, cukup membuat lidah bergoyang dan perut kenyang.

2.Bakso Solo Basmalah (Mie ayam bakso tetelan)

Jl. Desa Cipadung No.21, Cipadung, Kec. Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat 40614

Mie ayam bakso tetelan basmalah cipadung

Mie ayam Basmalah Cipadung

Sudah trademark sih sepertinya kalau yang namanya mie bakso “kadang” ada juga menu mie ayamnya meski yang ditonjolkan adalah mie baksonya. Padahal, terkadang mie ayamnya sama enaknya dengan mie baksonya.

Seperti mie ayam bakso solo malpinas. Lokasinya tepat di depan gang aL-Misbah Jl Desa Cipadung. Bakso solo Basmalah ini salah satu favorit saya setelah bakso mantap (yang sayangnya dia gak punya mie ayam). Baksonya enak, kenyal, kulit baso gak terlalu tebal, isian banyak, kuah gurih dan yang terpenting, si mas bakso selalu menyajikan tulang dan tetelan termasuk untuk mie ayam.

Jadi, terbayang sudah ya gimana enaknya mie ayam bakso Malpinas? Yes! Mie kenyal dengan kuah ayam kental gurih manis, sawi hijau dan dilengkapi tulang dan tetelan, waaah nikmat banget!

Berapa harga mie ayam bakso solo Basmalah? Murah banget, cuman Rp.12.000 aja!!!

3. Mie Baso & Mie Ayam Intan

Satu lagi mie ayam harga bersahabat rasa juara di Bandung timur, yaitu Mie ayam Intan yang lokasinya di pinggir jalan A.H Nasution. Mie ayamnya kenyal, kuah gurih meski gak kental, tapi ayam empuk dan manisnya pas. Dilengkapi sawi hijau, bakso, ceker ayam dan pangsit. Dengan harga Rp.10.000 per mangkok, kita sudah bisa menyantap mie ayam nikmat dan lezat.

4. Mie Ayam Jamaras

Jl. A. H. Nasution No. 53, Ujung Berung

Mie ayam Jamaras Bandung

Mie ayam Jamaras

Warga Bandung Timur sudah tahu betul ketenaran Mie ayam Jamaras. Meski lokasinya lebih dekat ke daerah Cicaheum dibanding ke daerah Bandung Timur, lokasinya yang berada di sepanjang jalan A.H Nasution memudahkan akses warga Bandung timur menuju mie ayam Jamaras.

Berdiri sejak tahun 1990, mie ayam Jamaras terkenal dengan mie ayam dengan kuah kental gurih dan manis dan topping ceker ayam dengan harga Rp 14.000 - Rp.16.000.

5. Mie Ayam KKN Jawa Indah

SDN 186 Cipadung, Jalan AH Nasution No 71, Kec. Panyileukan, Bandung

Gak tahu kenapa diberi nama mie ayam KKN, mungkin karena yang beli kebanyakan mahasiswa kali ya, jadi diberilah nama KKN. Tapi yang pasti, mie ayam KKN termasuk mie ayam bikin nagih meski harganya agak pricey.

Dengan harga mulai dari Rp 20.000 , sudah bisa menyantap semangkuk mie ayam lezat yang rasanya sama enaknya dengan mie ayam bakso Basmalah. Bedanya, tanpa tetelan sih, tapi bakso dan ceker ayam.

Kesimpulan

Sudahkan anda kenyang hanya dengan membaca rekomendasi mie ayam enak di Bandung timur ala mamajokaa? Belum dong ya! Yuk segera mengunjungi Bandung dan jalan - jalan ke Masjid Al Jabar lalu mampir di mie ayam rekomendasi mamajokaa kali ini.

Mungkinkah ada mom yang pernah mencoba rekomendasi mie ayam diatas? Boleh dong share pengalamannya di kolom komentar ya.

Salam mie ayam!!

Referensi :

4,000-Year-Old Noodles Found in China, John Roach, www.nationalgeographic.com (October 12, 2005), Diakses 30 Oktober 2024 dari https://www.nationalgeographic.com/history/article/4-000-year-old-noodles-found-in-china
Millet noodles in Late Neolithic China, Houyuan Lu, Xiaoyan Yang, Maolin Ye, Kam-Biu Liu, Zhengkai Xia, Xiaoyan Ren, Linhai Cai, Naiqin Wu & Tung-Sheng Liu, Nature volume 437, pages 967–968 (2005), Diakses pada 30 Oktober 2024 dari https://www.nature.com/articles/437967a
Orang Cina Sudah 4000 Tahun Makan Mi, Hasto Prianggoro,www.cookin.id (18 November 2018) Diakses pada 30 Oktober 2024 dari https://www.cookin.id/read/022409/orang-cina-sudah-4000-tahun-makan-mi
Asal Usul Mie Ayam, Sabina Desiana, www.rri.com (29 Sep 2024), Diakses 30 Oktober 2024 dari https://www.rri.co.id/sintang/kuliner/1010291/asal-usul-mie-ayam
ANALISIS USAHA MIKRO MIE AYAM BAKSO MAS JANGKUNG SEBAGAI PROSPEK BISNIS DI BEKASI JAWA BARAT, Program Studi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Pengetahuan Sosial, Universitas Indraprasta PGRI, Nur Muhammad Jihad Familly (28 Des 2022) Diakses 30 Oktober 2024 dari https://journal.unindra.ac.id/index.php/usaha/article/view/1563#:~:text=Mengutip%20buku%20Sukses%20Wirausaha%20Gerobak,berumur%204000%20tahun%20di%20China.
https://id.wikipedia.org/wiki/Mi_ayam#:~:text=Mi%20ayam%20adalah%20hidangan%20khas,jalan%2C%20hingga%20rumah%20makan%20besar.