mamajokaa beauty and food blogger bandung

Membangun Fondasi Kuat Anak sejak Dini dengan Montessori Practical Life untuk Persiapan Masuk SD

Membangun Fondasi Kuat Anak sejak Dini dengan Montessori Practical Life


Sebagai ibu dua anak, tentunya saya punya pengalaman terkait mempersiapkan anak-anak masuk sekolah dasar (SD). Hal ini tidak mudah, mengingat kurikulum SD yang jauh berbeda dengan kurikulum TK. Terlebih, meski tidak ada kewajiban anak memiliki kemampuan membaca dan menulis selama belajar di TK, nyatanya kemampuan tersebut harus dimiliki anak setelah masuk SD.

Tidak hanya itu, kemampuan dan keterampilan anak untuk lebih mandiri, kritis, mampu bersosialisasi, disiplin dan lain sebagainya juga perlu dimiliki oleh anak.

Hal ini berkaitan erat dengan tujuan pencapaian kurikulum merdeka yang menjadi target pemerintah, yaitu mewujudkan pembelajaran yang holistik dan kontekstual agar siswa mampu berpikir kritis, Kreatif, Komunikatif, Kolaboratif, Mengembangkan karakter.

Masa adaptasi anak dari TK ke SD tentu menjadi permasalahan tersendiri. Hal ini dikarenakan anak yang biasa bergantung secara emosional terhadap orang tua yang terbiasa antar jemput setiap hari hingga terkadang masih ditemani di dalam kelas, masih meninggalkan sisa “manja” ketika anak-anak mulai sekolah di SD.

Lantas apa yang perlu dilakukan agar anak bisa lebih mandiri dan siap bersekolah di SD? Pendekatan melalui Metode Montessori jawabannya.

Dengan penekanan pada practical life skills dan kemandirian yang dimiliki Metode Montessori, dapat menjadi pendekatan yang tepat untuk mempersiapkan anak memasuki jenjang pendidikan dasar.

Mari kita bahas bagaimana menerapkan metode Montessori di rumah untuk membangun pondasi kuat bagi kesuksesan anak di SD.

Memahami Apa Itu Montessori Practical Life


Mungkin sebagian dari orang tua belum memahami apa itu Montessori practical life bukan? Terlebih tidak semua orang tua mengetahui apa itu Montessori sesungguhnya.

Montessori practical life adalah aspek fundamental dalam metode Montessori yang berfokus pada pengembangan keterampilan hidup sehari-hari.

Aktivitas ini tidak hanya mengajarkan kemandirian, tetapi juga membangun kepercayaan diri dan kemampuan motorik anak. Untuk anak usia 5-6 tahun yang akan masuk SD, keterampilan ini menjadi sangat penting.

Keterampilan Dasar yang Perlu Dikuasai


Terdapat beberapa keterampilan dasar yang perlu dikuasai anak sebelum masuk SD. Keterampilan dasar tersebut perlu dimiliki anak agar anak dapat mengembangkan keterampilan motorik dasar yang akan memberikan mereka dasar yang kuat untuk menghadapi tantangan fisik di masa depan dan mempengaruhi perkembangan mereka secara keseluruhan.

Lantas apa saja keterampilan dasar yang perlu dikuasai anak sebelum masuk SD? Berikut jawabannya, yaitu : 
  • Kemampuan mengurus diri sendiri (berpakaian, makan, ke toilet)
  • Keterampilan organisasi sederhana
  • Tanggung jawab terhadap barang pribadi
  • Kemampuan mengikuti rutinitas
  • Keterampilan sosial dasar

Apa Itu Montessori Practical Life
Apa Itu Montessori Practical Life

Keterampilan Dasar yang Perlu Dikuasai
Keterampilan dasar yang perlu dikuasai anak sebelum masuk SD


Mengapa Practical Life Penting untuk Persiapan SD?


Masa transisi dan adaptasi anak dari TK ke SD merupakan langkah besar yang membutuhkan persiapan matang. Metode Montessori hadir sebagai pendekatan efektif dalam mempersiapkan anak menghadapi tantangan di jenjang pendidikan dasar.

Berikut empat manfaat utama kegiatan practical life dalam Metode Montessori, yaitu :

1. Membangun Fondasi Kemandirian


Melalui aktivitas practical life Montessori, anak belajar mengurus kebutuhan dasarnya sendiri seperti menyiapkan tas sekolah dan mengatur perlengkapan belajar. Kemandirian ini membuat mereka lebih siap menghadapi rutinitas baru di SD dan tidak mudah bergantung pada bantuan orang lain.

2. Mengembangkan Keterampilan Esensial


Aktivitas seperti menulis, menggunting, dan merapikan barang membantu mengembangkan motorik halus dan kemampuan organisasi anak. Keterampilan ini menjadi modal penting saat anak harus menulis, menggambar, dan mengelola perlengkapan sekolah mereka sendiri di SD.

3. Mempersiapkan Aspek Sosial-Emosional


Metode Montessori melatih anak berinteraksi dengan teman sebaya, mengikuti aturan, dan mengendalikan emosi. Keterampilan sosial-emosional ini sangat penting saat anak harus beradaptasi dengan lingkungan baru dan bersosialisasi dengan teman-teman di SD.

4. Mendukung Kesiapan Akademik


Kegiatan Montessori memperkenalkan konsep dasar matematika dan literasi melalui aktivitas sehari-hari. Anak juga belajar mengikuti instruksi bertahap dan mengembangkan pola pikir terstruktur yang diperlukan untuk pembelajaran formal di SD.

Mengapa Practical Life Penting untuk Persiapan SD?
Mengapa Practical Life Penting untuk Persiapan SD

Montessori di Rumah : Praktik Sederhana


Apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara menerapkan practical life kepada anak dirumah? Tentunya pertanyaan ini muncul di kepala anda.

Bagi anda yang sedang belajar untuk menerapkan practical life Montessori, berikut beberapa panduan aktivitas yang bisa dilakukan di rumah. Anda bisa menerapkan secara bertahap, perlahan namun konsisten.

Anda juga bisa membuat ceklist dan jadwal sesuai dengan area atau poin pembelajaran dan penerapan untuk mempermudah anda membimbing dan membersamai anak-anak.

Berikut beberapa aktivitas practical life montessori yang dapat anda lakukan dirumah, yaitu :

1. Area Pribadi dan Perawatan Diri

  • Menyiapkan lemari pakaian dengan tinggi yang sesuai anak
  • Memberi label dengan gambar pada laci untuk memudahkan organisasi
  • Mengajarkan cara melipat pakaian dengan metode sederhana
  • Menyiapkan keranjang khusus untuk pakaian kotor
  • Memasang gantungan rendah untuk jaket dan tas
  • Menyediakan rak sepatu yang mudah dijangkau
  • Mengajarkan cara mengikat tali sepatu step by step
  • Menyiapkan area khusus untuk perlengkapan mandi
  • Melatih cara menggosok gigi dengan benar
  • Mengajarkan cara menyisir rambut mandiri


montessori kebersihan diri
Montessori area pribadi dan perawatan diri, menyiapkan keranjang baju kotor


2. Aktivitas Dapur

  • Menyediakan peralatan makan dan minum seukuran anak
  • Mengajarkan cara menuang air dari teko kecil ke gelas
  • Memperkenalkan penggunaan pisau tumpul untuk memotong buah lunak
  • Mengajarkan cara membuat sandwich sederhana
  • Melatih penggunaan sendok untuk mengambil makanan
  • Membersihkan meja sebelum dan sesudah makan
  • Mencuci piring dengan air dan sabun aman
  • Mengelap peralatan makan hingga kering
  • Menyimpan peralatan makan di tempat yang ditentukan
  • Memilah sampah organik dan anorganik


Kegiatan montessori di dapur
Kegiatan montessori di dapur

3. Kerapian dan Kebersihan Ruangan

  • Menyediakan sapu dan pengki ukuran anak
  • Mengajarkan cara menyapu dari pojok ke tengah ruangan
  • Menyiapkan lap microfiber untuk membersihkan debu
  • Melatih cara melipat selimut dan merapikan tempat tidur
  • Membereskan mainan berdasarkan kategori
  • Menyediakan rak mainan dengan label gambar
  • Mengajarkan cara menyiram tanaman dengan tepat
  • Melipat dan menyimpan pakaian bersih
  • Menata buku di rak sesuai ukuran
  • Membersihkan cermin dan jendela yang terjangkau

4. Aktivitas Sosial dan Komunikasi

  • Melatih cara menerima tamu di rumah
  • Mengajarkan penggunaan kata "tolong" dan "terima kasih"
  • Membiasakan mengucapkan salam saat masuk rumah
  • Berlatih menjawab telepon dengan sopan
  • Membantu menyiapkan meja untuk makan bersama
  • Mengajarkan cara berbagi mainan dengan saudara
  • Melatih kesabaran menunggu giliran
  • Membiasakan meminta izin sebelum meminjam barang
  • Berpartisipasi dalam diskusi keluarga sederhana
  • Membantu merawat hewan peliharaan (jika ada)

5. Kegiatan Motorik dan Kreativitas

  • Menyediakan area untuk menggambar dan melukis
  • Mengajarkan cara menggunting dengan aman
  • Melatih penggunaan lem dan menempel
  • Bermain playdough untuk melatih motorik halus
  • Menjemur hasil karya seni
  • Merapikan peralatan seni setelah digunakan
  • Berlatih menulis di papan tulis kecil
  • Memasang dan melepas jepitan pakaian
  • Memasukkan manik-manik ke benang
  • Melipat kertas origami sederhana

6. Rutinitas Pagi dan Malam

  • Membuat checklist bergambar untuk rutinitas
  • Menyiapkan pakaian untuk esok hari
  • Mengatur tas sekolah sendiri
  • Memeriksa jadwal pelajaran
  • Menyiapkan botol minum
  • Membereskan tempat tidur
  • Mematikan lampu kamar
  • Menutup jendela
  • Menyiapkan piyama
  • Meletakkan sepatu di rak


montessori rutinitas pagi dan malam
Melatih anak mematikan lampu kamar tidur

Tips Mengajarkan Life Skills pada Anak Prasekolah


Hal terpenting yang perlu dipahami oleh kita sebagai orang tua sebelum menerapkan practical life montessori adalah, dibutuhkan kesabaran, ketaletan dan kesadaran penuh sebelum memulai. Kita perlu menyiapkan fisik dan mental agar penerapan dapat berhawil terwujud. Lakukan afirmasi positif seperti "Tunjukkan, biarkan mencoba, apresiasi"  yang bisa maenjadi mantra dalam mengajarkan keterampilan baru.

Pastikan peralatan dan area aktivitas ramah anak, usahakan untuk "Sesuaikan lingkungan dengan anak, bukan sebaliknya".  Terakhir, "Rutinitas adalah kunci" - Sisipkan practical life dalam kegiatan sehari-hari secara konsisten.

Dengan pendekatan yang tepat, Anda bisa membantu anak mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk transisi yang lancar menuju SD.

Jika Anda ingin mempelajari lebih dalam tentang metode Montessori dan cara mengajarkannya dengan efektif di rumah, Anda bisa mengikuti pelatihan Montessori dari lembaga terpercaya seperti Sunshine Teachers' Training.

Bila Anda adalah orang tua yang membutuhkan waktu belajar yang fleksibel, maka Anda dapat memilih pelatihan online. Dapatkan pengetahuan dan keterampilan untuk mendukung tumbuh kembang anak dengan cara yang menyenangkan dan bermanfaat!

Posting Komentar